watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

SELINGKUH UNTUK KENIKMATAN

Nama saya Adi. Seperti pria pada umumnya, aku
sangat menyukai hubungan intim yang bebas
untuk dilanjutkan sampai kepuasan tertinggi.
Apalagi jika pasangan saya tidak banyak berharap
lebih selain kepuasan seksual. Saya biasanya
sangat bergairah terhadap wanita yang demikian.
Itulah yang terjadi antara saya dan Sari. Ini terjadi
selama 3 tahun terakhir. Umurku kini 39 tahun
sementara Sari berusia 34 tahun. Memang kami
akhirnya berhenti berhubungan karena ia harus
pindah ke luar kota sementara saya tetap di
Jakarta. Namun kisahku dengan dia selalu menjadi
kenangan, bahkan sering merangsangku.
Sari adalah seorang ibu dari dua anak dan
bersuamikan pria yang baik, memiliki pekerjaan
lumayan di sebuah perusahaan milik pemerintah.
Aku sendiri di perusahaan swasta, se kantor
dengan Sari. Badanku biasa-biasa saja dengan
tinggi hampir 170 cm, sementara Sari sekitar 165
cm. Badannya cukup langsing dengan pantat
yang agak menonjol. Inilah yang sangat
menggairahkan saya. Sementara dia bilang
sangat menyukai bersenggama dengan saya
karena ukuran penis saya yang lebih gemuk dari
punya suaminya, walaupun panjangnya kira-kira
sama.
Hubungan kami bermula dari kedekatan tempat
duduk yang membuat kami sering ngobrol di
kala senggang. Aku suka memuji pakaiannya
dengan kalimat-kalimat yang mengarah ke
urusan nafsu. Misalnya, "rokmu bagus deh hari
ini, seksi banget kelihatannya" . Luar biasanya,
jawaban Sari lebih mengarahkan lagi, "seksi
gimana, hayo, jelasin dong.." Aku biasanya
langsung ngejelasin bahwa lekuk tubuhnya jadi
terlihat dan enak dipandang. Dia senang aku
memujinya. Hal-hal begini terjadi dan makin lama
makin brani, namun tanpa pernah ia tersinggung
atau marah. Nampaknya dia santai-santai aja dan
menikmati percakapan, sejauh apapun.
Pada suatu waktu, kamu keterusan ngobrol
tentang hubungannya dengan sang suami.
Kebetulan paginya, katanya, ia baru bersenggama
dengan suaminya, namun nggak mencapai
orgasme. Sementara suaminya selalu orgasme.
Saya langsung memancing," jadi lagi nanggung
dong skarang, ya". Eh, nggak nyangka dia
menjawab,"napa, mo bantu nerusin nih.. emang
mampu?". Wah, bagi saya kesempatan nih. Aku
langsung mengarahkan pembicaraan ke makan
siang bareng di luar kantor. Dia mau banget.
"Gimana kalo makannya di tempat yang berdua
aja", aku membuka obrolan di mobil ketika kami
berangkat mencari tempat makan. Sari
menjawab dengan pertanyaan sambil melihat ke
arahku yang sedang nyetir," di mana?". Pikiranku
tidak lain ke motel jam-jaman tentunya. Di situ
bisa nonton tv, ngobrol, pesen makanan,
dianterin ke kamar, bayar, tanpa harus ketemu
muka dengan pengantar makanan. Aku jelasin
semua itu, dia malah nyambung,"masa cuman
nonton tv, ngobrol, makan..". Ini jawaban yang
ngeresin banget. Aku merasakan desakan dari
dalam celanaku, ereksi yang dahsyat.
Akhirnya kami tiba di motel. Ngobrol-ngobrol
lebih jauh, ternyata dia memang telah sering ke
motel dengan suaminya ketika pacaran dulu.
Saya jadi sangat maklum, pantes Sari nggak
kelihatan risi atau kaku sama sekali. Selesai
membayar kamar dan pesen makanan, kamipun
duduk di tempat sambil nonton tv. Ternyata ada
channel video dengan film seks. Aku nggak
pindahin lagi channelnya dan Sari nampaknya
senang. Baru 2-3 menit, ia sudah merapatkan
badannya ke tubuhku sambil berkata," puasin aku
ya..". Aku langsung merapatkan bibirku ke
bibirnya. Kamu berciuman sangat bernafsu.
Lidahnya duluan masuk ke mulutku sambil
meraba-raba setiap sudut dalam mulut. Aku
sangat terangsang, apalagi melihat tangannya
memegang daerah vaginanya yang masih
tertutup rok. Wanita ini nampaknya *********
dan cuek, pikirku. Inilah kebiasaan wanita yang
sangat ku sukai dan sangat merangsangku.
Aku membuka kancing bajunya dan langsung
menyusupkan tanganku ke buah dada kirinya. Dia
dengan cepat membuka tali bh sehingga
menyembul dua bukit yang cukup besar. Aku
langsung mengulum putting salah satunya.
Kepalanya bergerak ke belakang menahan
isapanku. Aku suka ekspresinya ketika
terangsang. Ia makin terangsang, aku juga.
Tanganku telah masuk ke dalam celana dalamnya
dari samping. Agak basah. Jari tengahku
mengusap-usap klitorisnya. Ini membuat ia tak
tahan. Tanpa komando apa-apa, posisi kami
berubah menjadi posisi 69. Kami saling mengisap
sambil, " aaaah.. eeeeh..haaaaaaahhh. ." Ketika
bibirku mengulum klitorisnya, ia melenguh
panjang keenakan," aaaauu.. enak, Di". Aku
lakukan ini sekitar 5 menit sampai Sari
mendorongku kemudian mengangkang di
sampingku. "Ayo Di, nggak tahan nih. Masukin
cepet.."
Aku berputar menaikinya, mengarahkan kontolku
ke liang senggamanya yang sudah sangat basah.
Perlahan-lahan ku dorong masuk.. enak sekali.
Sari melenguh," aaaaah.. ya teruuuss Di.".
Perlahan-lahan ku pompa liang senggamanya
sementara dia memaju-mundurkannya dengan
badan yang sangat kaku. Rupanya ia mengejar
orgasmenya yang pertama. "Terus Diiii, aku suka
banget. ". Semenit kemudian badannya
mengeras total sambil berteriak," aaaaaaaaah.
udah Di aku dapet. aaaaah". Aku mendiamkan
sedikit agar ia bisa tenang dulu.
"Enak banget, sayang", katanya setelah agak
tenang Aku kaget dia memanggilku dengan
sebutan sayang. "Kamu sayang aku ya?", aku
bertanya sambil memulai memompa liang
senggamanya lagi. "Iya dong, aku sayang kamu
yang telah memuaskanku, selain menyayangi
suamiku yang baik itu lho", Sari menjawab.
Kami bertempur lagi dan nampaknya Sari telah
terangsang lagi. Kadang-kadang aku
memutarmutar pantatku dengan arah yang
berlawanan dengan putaran pantat Sari. Kami
benar-benar menikmati hubungan seks kami
yang pertama. Akhirnya aku hampir mencapai
puncak," Sari, aku mo nyampe nih.aaaahhh" .
"Yaaaah, aku juga". Semenit kemudian aku
mencapai orgasme yang luar biasa sambil
berteriak," aaaaaahhh.". Sari juga ternyata
mencapai orgasmenya yang kedua sambil
melenguh keras sekali," aaaaauuuu.. Enak Di.
enaaaak". Kami terdiam sejenak. Setelah reda,
kami berciuman lagi secara lembut sekali.
Kemudian kami mandi bersama.
Di bawah shower, kontolku tegang lagi. Sari juga
terangsang karena ku gesek-gesek ke vaginanya
ketika kami mandi sambil berpelukan. Akhirnya
kami bersenggama lagi, kali ini sambil berdiri.
Karena sulit melakukannya sambil berdiri, kami
kembali ke tempat tidur untuk menyelesaikan satu
putaran kenikmatan. Lagi-lagi aku mengalami
hubungan seks yang sangat ekspresif. Karena
Sari sangat ekspresif, nggak malu-malu, aku jadi
sangat terangsang. Akhirnya kami mencapai
kepuasan bersama, setelah aku harus menahan
orgasme sebentar karena Sari belum akan
orgasme. Akhirnya kami meledakkannya
bersama-sama, " aaahhhhhh... aaaahhh.".
Sampai pertengahan 2003 kami rutin
berhubungan 2 atau 3 kali seminggu. Kami
melakukannya tanpa saling menuntut, kecuali
menuntut kepuasan. Saya tidak pernah
bermaksud memperistrinya, dia juga tidak
pernah berangan-angan hendak bercerai dan
menikah dengan saya. Cocok benar kemauan
saya dengan kemauan dia. Saya kami hari
berpisah. Skarang saya harus agak sering
melakukannya sendiri, sambil berkhayal tentang
hubungan seksku dengan Sari


Adult | GO HOME | Exit
1/1836
U-ON

inc Powered by Xtgem.com